diambil dari  http://www.fadhilza.com/2011/12/tadabbur/panduan-shalat-khusuk.html#more-2226
Sholat adalah ibadah yang diwajibkan Allah bagi umat Islam , minimal dilakukan 5 kali sehari semalam. Sholat yang dilakukan dengan tepat, benar dan khusuk memberikan efek positip bagi jasmani dan rohani seseorang. Sebaliknya sholat yang dilakukan tidak dengan tepat dan benar , tidak akan memberikan efek yang berarti bagi jasmani maupun rohani yang bersangkutan.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
I. DASAR SHOLAT KHUSUK 
Sholat adalah ibadah yang diwajibkan Allah bagi umat Islam , minimal dilakukan 5 kali sehari semalam. Sholat yang dilakukan dengan tepat, benar dan khusuk memberikan efek positip bagi jasmani dan rohani seseorang. Sebaliknya sholat yang dilakukan tidak dengan tepat dan benar , tidak akan memberikan efek yang berarti bagi jasmani maupun rohani yang bersangkutan.
Rasulullah
 mengingatkan dalam salah satu hadist dari Amar bin Yasir ra ia 
mendengar Rasulullah saw bersabda: ”Sesungguhnya seseorang yang selesai 
dari sholatnyaia tidak mendapatkan pahala kecuali hanya sepersepuluh, 
sepersembilan, seperdelapan,sepertujuh, seperenam, seperlima, 
seperempat, sepertiga dan seperdua shalatnya itu”  ((Abu Dawud).
Hadist
 diatas menggambarkan kondisi sholat kebanyakan orang, mereka 
mengerjakan sholat tapi tidak mendapat manfaat dari sholatnya itu selain
 hanya sepersepuluh atau lebih dan kurang dari itu. Hal itu terjadi 
karena tingkat kekhusukan yang berbeda. Allah menilai sholat seseorang 
dari kekhusukannya, banyak orang yang mengerjakan sholat namun dilakukan
 hanya sekedar memenuhi kewajiban dan dilaksanakan tidak dengan khusuk. 
Allah mengingatkan dalam salah satu hadist Qudsi
.
 Allah ‘Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): “Tidak semua orang yang 
shalat itu bershalat. Aku hanya menerima shalatnya orang yang 
merendahkan diri kepada keagunganKu, menahan syahwatnya dari perbuatan 
haram laranganKu dan tidak terus-menerus (ngotot) bermaksiat terhadapKu,
 memberi makan kepada yang lapar dan memberi pakaian orang yang 
telanjang, mengasihi orang yang terkena musibah dan menampung orang 
asing. Semua itu dilakukan karena Aku.” “Demi keagungan dan kebesaranKu,
 sesungguhnya bagiKu cahaya wajahnya lebih bersinar dari matahari dan 
Aku menjadikan kejahilannya kesabaran (kebijaksanaan) dan menjadikan 
kegelapan terang, dia berdoa kepada-Ku dan Aku mengabulkannya, dia mohon
 dan Aku memberikannya dan dia mengikat janji dengan-Ku dan Aku tepati 
(perkokoh) janjinya. Aku lindungi dia dengan pendekatan kepadanya dan 
Aku menyuruh para Malaikat menjaganya. BagiKu dia sebagai surga Firdaus 
yang belum tersentuh buahnya dan tidak berobah keadaannya.” (HR. 
Ad-Dailami)
Dalam hadist lainya Rasulullah juga mengingatkan :
.
 Yang pertama-tama diangkat dari umat ini ialah khusyu’ sehingga tidak 
terlihat seorangpun yang khusyu’. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)
Sholat yang dilakukan dengan Khusuk dan benar akan memberikan efek positip pada jasmani, rohani dan kehidupan sehari hari yang segera bisa dirasakan didalam sholat maupun setelah selesai sholat antara lain:
- Gerakan sholat yang benar akan memperbaiki aliran darah dan memperbaiki metabolisme tubuh.
 - Bernapas dalam dan teratur didalam sholat akan meningkatkan kadar oxigen didalam darah
 - Gerakan rukuk, sujud dan berdiri yang dilakukan dengan tenang dan perlahan , memberikan suasana relaks pada tubuh
 - Doa yang dibaca didalam sholat akan memberikan dampak positip bagi kesehatan dan kebugaran tubuh (Do,a al Fatihah dan duduk iftirash)
 - Dalam jangka panjang tubuh menjadi sehat, kuat dan memiliki daya tahan tinggi terhadap serangan berbagai penyakit medis dan non medis.
 - Doa yang dibaca dalam sholat memberi efek positip bagi jalan hidup antara lain dimudahkan semua urusannya, dijauhkan dari berbagai kesialan dan kemalangan, dicukupkan semua hajat dan kebutuhannya, dilindungi dari berbagai bahaya , fitnah dan kejahatan mahluknya yang terlihat maupun tidak terlihat.
 - Dampak positip pada rohani antara lain memiliki daya tahan tinggi terhadap berbagai musibah, bencana dan kesulitan yang datang menghadang.
 - Memiliki sifat optimis dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi berbagai hal
 - Bebas dari perasan tertekan dan stres yang berkepanjangan
 
Semua
 hal diatas adalah efek yang langsung bisa dirasakan dalam kehidupan 
sehari hari. Orang yang lalai dan tidak khusuk sholatnya tidak akan 
merasakan efek seperti tersebut diatas. Orang yang tidak beres sholatnya
 maka kehidupannyapun tidak akan beres pula. Berapa banyak orang yang 
sholat namun hidupnya tetap kalut,dihimpit berbagai masalah, mulai dari 
masalah kesehatan, keluarga, ekonomi dan hidup bermasyarakat. Carut 
marut dan berbagai kesulitan hidup yang dialaminya itu menggambarkan 
keadaan sholat yang dilakukannya. 
Orang
 yang tidak beres sholatnya didunia akan mengalami berbagai kesulitan 
demikian pula diakhirat ia akan menghadapi kondisi yang lebih parah 
lagi. Rasulullah mengingatkan dalam salah satu hadistnya
Yang
 pertama-tama dipertanyakan (diperhitungkan) terhadap seorang hamba pada
 hari kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya. Apabila 
shalatnya baik maka dia beruntung dan sukses dan apabila shalatnya buruk
 maka dia kecewa dan merugi. (HR An Nasaa’i dan Tirmidzi)
Orang yang beres sholatnya akan mendapat keuntungan akhirat antara lain:
- Menerima kitab catatan amal dari arah kanan
 - Dihisab dengan hisab yang mudah
 - Tubuhnya dipenuhi dengan cahaya yang menerangi sekitarnya dipadang mahsyar
 - Memiliki wajah putih berseri dihari berbangkit
 - Melewati jembatan ashirat secepat kilat
 - Dimasukan kedalam taman syurga dan mendapat penyambutan penghormatan dari para malaikat penjaga syurga.
 
Orang yang menyia- nyiakan dan tidak beres sholatnya akan mendapatkan kerugian antara lain :
· Menerima kitab amalan dari arah belakang
· Dihisab dengan hisab yang sulit
· Ditempatkan ditempat yang sulit dipadang mahsyar
· Wajahnya hitam legam muram penuh kegelapan
· Melewati ashirat dengan susah payah , bahkan terperosok kelembah neraka
· Dilemparkan kedalam Neraka yang panas membara, diberi makan pohon zaqum (duri) dan diberi minum air yang mendidih dan nanah. 
Kriteria sholat khusuk
Bagaimanakah
 sholat yang khusuk dan benar? Inilah pertanyaan yang umum muncul 
dibenak setiap orang . Selama ini kita hanya mendapat pelajaran tentang 
rukun dan syarat syahnya sholat. Kita tidak diajarkan cara bagaimana 
agar sholat dengan khusuk dan 
benar. Sebagian besar umat Islam merasakan sholat hanya sebagai suatu 
kewajiban yang harus dipenuhi. Mereka menyangka sholat itu adalah untuk 
kepentingan Allah, bukan untuk kepentingan dirinya. Kadang kala mereka 
melakukan sholat dengan malas dan rasa terpaksa. Mereka sholat sekedar 
memenuhi kewajiban agama saja.
Sholat
 yang khusuk adalah sholat yang dilakukan dengan sungguh sunguh penuh 
kesadaran dalam rangka mengabdi pada Allah. Sholat adalah sarana 
komunikasi antara seorang hamba dengan Khaliknya. Orang yang khusuk 
menyadari bahwa sholat bukanlah kebutuhan Allah kepada manusia , tapi merupakan kebutuhan manusia kepada
 Allah. Orang yang khusuk berdialog dengan Allah didalam sholatnya 
mengadukan berbagai masalah dan persoalan yang dihadapinya. Sholat 
adalah sarana untuk beridialog yang disediakan Allah bagi seorang hamba 
yang membutuhkanNya. Karena itu 
Allah melarang seseorang mengerjakan sholat dalam keadaan mabuk , hingga
 ia mengerti apa kalimat yang diucapkannya didalam sholat, sebagaimana 
disebutkan dalam surat An Nisa ayat 43:
“
 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam 
keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan,….(An Nisa 
43)
Unsur dhohir dan bathin dalam sholat
Pelaksanaan sholat melibatkan unsur dhohir (jasmani) dan unsur bathin (rohani) . Unsur dhohir seperti sikap tubuh, gerakan dan bacaan sholat adalah unsur fisik yang bisa diamati dengan panca indra. Unsur bathin seperti
 fikiran dan hati adalah unsur kegiatan sholat yang tidak bisa diamati 
dengan panca indra. Bagian dhohir dari orang yang sholat dapat diamati 
dengan panca indra sebagaimana disebutkan dalam hadist berikut ini:
Dari Ummi Ruman ra, ibunda Aisyah ra berkata:”Abu Bakar as sidiq melihat aku ketika aku sholat,
 kadang kadang aku berdiri condong kekiri, kadang kadang kekanan( 
melihat hal itu) Maka Abu bakar as Sidiq ra menghardikku dengan keras 
sehingga hampir saja aku membatalkan sholatku. Lalu beliau berkata “ Aku
 dengar Rasulullah bersabda”Jika seseorang berdiri dalam sholat maka ia 
harus mendiamkan (menjaga anggota badannya jangan sampai bergerak gerak 
seperti bergeraknya orang yahudi. Karena berdiam tanpa bergerak gerak 
dalam sholat termasuk kesempurnaan sholat”. (Hakim, Turmidzi)
Bagian dhohir
 seperti gerakan berdiri, rukuk, sujud dan duduk telah diatur dalam 
rukun sholat. Gerakan yang dilakukan diluar gerakan yang telah 
ditetapkan dalam rukun sholat dapat membatalkan sholat. Bacaan yang 
dijaharkan juga termasuk bagian dhohir yang dapat diamati. 
Bagian Bathin yang berupa gambaran
 (bayangan) fikiran dan bisikan atau perasaan hati merupakan unsur 
bathin yang tidak bisa diamati oleh panca indra. Unsur bathin ini 
merupakan bagian utama dari sholat khusuk. Keberhasilan sholat seseorang
 ditentukan oleh unsur bathin ini. Unsur bathin inilah yang mendapat 
tegoran Allah dalam surat An Nisa ayat 43 diatas. 
Orang
 yang khusuk dalam sholatnya , fikiran dan hatinya fokus pada bacaan 
yang diucapkan dalam sholat. Sedang orang yang tidak khusuk gambaran fikiran
 , perasaan hati dan ucapannya berjalan sendiri sendiri (tidak fokus dan
 sinkron). Pada orang yang khusuk ketika mulutnya membaca A, maka 
fikirannya membayangkan A dan hatinya merasakan A pula. Pada orang yang 
tidak khusuk ketika mulutnya membaca A, fikirannya membayangkan B dan 
hatinya merasakan C. 
Kebanyakan
 orang tidak bisa khusuk dalam sholatnya, dimana ketika mulutnya membaca
 A, fikirannya membayangkan B dan hatinya merasakan C. Anehnya ketika 
berbicara dengan seseorang melalui handphone ia baru bisa khusuk, ketika
 mulutnya mengatakan A, maka fikirannya membayangkan A dan hatinya juga 
merasakan A pula. 
Untuk
 mendapatkan sholat khusuk sebagaimana yang dikehendaki Rasulullah kita 
harus mampu mengendalikan unsur dhohir dan bathin dari sholat yang kita 
lakukan. Gerakan dan bacaan sholat dilakukan dengan tenang ,tu’maninah 
tidak tergesa gesa mengikuti rukun sholat yang telah diajarkan 
Rasulullah. Fikiran dan hati difokuskan pada kalimat yang dibaca dalam 
sholat, tentu saja kita harus mengerti setiap kalimat dan bacaan yang 
kita baca didalam sholat. Jika tidak mengerti tentu sulit sekali untuk 
memfokuskan fikiran dan hati pada kalimat yang dibaca tersebut. 
II. LATIHAN SHOLAT KHUSUK
Selama
 ini mungkin kita mengerjakan sholat hanya sekedar memenuhi kewajiban 
pada Allah untuk mengerjakan sholat sebanyak lima kali sehari semalam. 
Sholat terasa sebagai kewajiban dan beban yang terkadang dikerjakan dengan rasa malas.
 Ketika sholat fikiran melayang kemana mana memikirkan hal yang tidak 
ada hubungannya dengan kegiatan sholat tersebut, hati juga gelisah ingin
 cepat selesai. Setelah selesai sholat rasanya ingin segera bergegas meninggalkan sajadah , melanjutkan pekerjaan yang terbengkalai. 
Itulah
 kondisi yang banyak dirasakan umat Islam dewasa ini dalam mengerjakan 
sholatnya, jauh dari kriteria khusuk. Ini merupakan masalah besar bagi 
umat Islam. Orang yang tidak beres sholatnya tentu saja kehidupannya 
juga tidak beres . Mungkin ini salah satu sebab mengapa umat Islam tidak
 bisa berjaya, padahal dalam azan selalu dikumandangkan “ hayya 
alassholah…hayya alalfalaah…mari kita dirikan sholat ….mari kita raih 
kemenangan” 
Untuk memperbaiki mutu kehidupan umat Islam maka yang
 utama diperbaiki adalah mutu sholatnya. Orang yang sholat dengan khusuk
 dan benar mustahil akan ditimpa kehidupan yang sempit, sulit, tertindas
 dan tertekan. Allah menjanjikan kemenangan, keberuntungan dan kejayaan bagi orang yang khusuk dalam sholatnya sebegaimana disebutkan dalam surat Al Mukminun ayat 1-2
- Sesungguhnya beruntunglah orang yang beriman 2. Yaitu orang-orang yang khusuk dalam sholatnya
 
Untuk
 memperbaiki mutu sholat dibutuhkan latihan yang serius dan sungguh 
sunguh. Merubah suatu kebiasaan yang sudah dikerjakan selama bertahun 
tahun bukanlah perkara mudah. Kita tidak akan bisa melakukan sholat 
khusuk hanya dengan belajar dan berlatih selama satu hari saja. Kita 
harus melatih unsur dhohir dan bathin kita untuk melakukan sholat dengan
 khusuk. Bagaimana melakukan gerakan sholat dengan tenang, tertib dan 
tidak tergesa gesa. Bagaimana menikmati setiap gerakan sholat dengan 
tenang dan relaks. Bagaimana mensinkronkan fikiran dan hati agar fokus 
pada bacaan yang dibaca dalam sholat. Semua itu butuh latihan yang 
serius dan sungguh sungguh. Kita bisa saja mengikuti latihan sholat 
khusuk satu atau dua hari. Namun itu baru sebatas penguasaan ilmunya 
saja. Untuk dapat melakukan sholat dengan khusuk dan benar kita harus 
melatih ilmu yang sudah didapat itu dengan sungguh sungguh. 
Gerakan dan bacaan sholat (unsur Dhohir)
Gerakan
 sholat meliputi kegiatan berdiri, rukuk, sujud dan duduk. , dimulai 
dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Agar gerakan sholat 
bisa dilakukan dengan tenang dan tidak tergesa gesa perlu dilakukan 
pengendalian gerak dengan pengaturan napas dalam sholat. 
Napas
 yang dalam dan teratur memberikan rasa nyaman dan tenang sehingga 
mencegah kita melakukan gerakan yang tergesa gesa. Napas yang dalam dan 
teratur juga akan meningkatkan kadar oxigen didalam darah, sehingga 
badan terasa lebih nyaman dan segar ketika mengerjakan sholat. Rasa 
nyaman, tenang, segar dan relaks menyebabkan fikiran dan hati bisa lebih
 fokus pada bacaan atau kalimat yang dibaca didalam sholat. 
Pengaturan
 napas sudah dimulai sejak takbiratul ihram , tarik napas dalam sambil 
mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga dan membaca kalimat 
takbir. Kemudian hembuskan napas perlahan
 sambil kedua belah tangan diturunkan dan diletakan diatas perut. 
Selanjutnya dengan tenang tarik kembali napas perlahan memenuhi rongga 
dada kemudian hembuskan perlahan sambil membaca do’a
 iftitah dan dilanjutkan dengan pembacaan al Fatihah dan ayat Qur’an. 
Jika napas sudah habis dihembuskan sedang bacaan belum selesai tarik 
kembali perlahan lahan hingga penuh kemudian hembuskan perlahan sambil 
melanjutkan bacaan yang belum selesai, demikian seterusnya.
Pengaturan
 napas juga dilakukan ketika ruku, itidal, sujud, dan duduk . Pada 
dasarnya lakukan pernapasan yang tenang dan dalam. Tarik napas hingga 
paru paru penuh sempurna dan hembuskan napas perlahan hingga kosong 
sempurna. Pengaturan napas ini tidak termasuk rukun sholat, ini hanya 
salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan dan mencegah dari gerakan 
yang tergesa gesa dalam sholat. Umumnya manusia bersifat tergesa gesa 
dan selalu ingin cepat selesai dari sholatnya. Orang yang khusuk 
sholatnya merasakan kenikmatan dalam sholat hingga kadang kala ia 
melakukan sholat lebih lama dari kebanyakan orang. Rasulullah ketika 
sholat satu rakaat adakalanya membaca satu surat Al Baqarah, kemudian 
rukuk dan sujud beliau sama lamanya dengan waktu berdirinya. 
Sinkronisasi fikiran, hati dan lisan (Unsur bathin)
Pada umumnya kebanyakan orang dalam sholat fikirannya melayang kemana mana ,
 fikiran dan hatinya tidak fokus pada bacaan yang dibaca. Hal pertama 
yang perlu dibenahi adalah setiap orang harus mengerti bacaan yang 
dibacanya dalam sholat. Bacaan standar seperti alfatihah, do’a iftitah, 
bacaan ketika rukuk dan sujud, 
do’a i’tidal, duduk iftirosh dan tasyahud harus dihapal dan dimengerti 
artinya. Selanjutnya latih fikiran dan hati untuk fokus pada ayat yang 
dibaca. 
Latihan
 Sinkronisasi fikiran dan hati untuk fokus pada bacaan yang diucapkan 
atau didengar bisa dilakukan diluar sholat dengan melakukan tadabbur 
Qur’an atau dzikir pernapasan asmaulhusna. 
Dengan
 sering melakukan tadabbur Qur’an dan melakukan dzikir pernapasan 
asmaulhusna , fikiran dan perasaan terlatih untuk fokus pada bacaan atau
 kalimat yang dibaca atau didengar. 
III. LATIHAN SINKRONISASI LISAN, FIKIRAN DAN HATI
 DALAM SHOLAT
Banyak
 orang tidak bisa khusuk dalam sholatnya, ketika mulutnya mengucapkan A,
 fikirannya membayangkan B dan hatinya merasakan C. Namun
 anehnya ketika bicara melalui telepon atau Handphone dengan seseorang 
yang berada jauh disana semua orang bisa khusuk. Ketika mulutnya
 mengucapkan A, fikirannya membayangkan A dan hatinya juga merasakan A. 
Kebanyakan orang bisa khusuk ketika berbicara dengan seseorang melalui telepon namun ketika bicara dengan Allah dalam sholat kebanyakan orang sulit untuk khusuk. 
Agar
 tetap bisa khusuk ketika berbicara dengan Allah didalam sholat 
diperlukan latihan sinkronisasi antara ucapan , fikiran dan hati 
(perasaan). Selama ini sejak kecil kita diajarkan cara sholat sesuai dengan rukun sholat . Bagaimana gerakan sholat ketika berdiri rukuk,
 sujud. Apa kalimat yang dibaca dalam setiap gerakan sholat, apa saja 
yang membatalkan sholat dan lain sebagainya. Namun sedikit sekali 
diantara kita yang belajar dan berlatih untuk khusuk didalam sholat, 
bahkan kita merasa aneh jika ada orang yang mengadakan latihan sholat 
khusuk. 
Berikut
 ini kami mencoba menyampaikan cara untuk melatih agar lisan, fikiran 
dan hati bisa sinkron dalam mengerjakan sholat hingga bisa dicapai 
kondisi sholat yang khusuk. Silahkan coba ikuti latihan berikut ini:
Latihan sinkronisasi fikiran dan hati
Tahap
 pertama anda harus melatih agar fikiran dan hati anda bisa sinkron, 
artinya apa yang anda fikirkan bisa dirasakan oleh hati atau perasaan 
anda. Perhatikan gambar berikut dibawah ini, bagaimana fikiran dan 
perasaan anda ketika melihat ghambar tersebut. 
 Apa
 yang terbayang dalam fikiran anda ketika melihat gambar diatas,
 dan apa yang terbayang dalam fikiran anda ketika melihat gambar 
dibawahnya. Bagaimana perasaan anda ? samakah perasaan anda ketika 
melihat gambar disebelah kanan dengan gambar yang ada disebelah kiri?.
Jika hati atau perasaan anda sudah sinkron dengan fikiran anda, maka
 anda akan merasakan sesuatu yang berbeda ketika memandang gambar 
disebelah kiri dan gambar yang ada disebelah kanan. Ketika melihat dan 
memperhatikan gambar yang ada disebelah
 kiri perasaan anda menjadi tidak nyaman dan gelisah, namun ketika anda 
memperhatikan gambar yang ada disebelah kanan anda merasa nyaman dan 
gembira. Itu artinya hati dan fikiran anda sudah sinkron. 
Jika
 perasaan anda tidak berubah ketika melihat gambar yang ada disebelah 
kiri dan kanan, berarti hati dan fikiran anda tidak atau belum sinkron. 
Latihan sinkronisasi lisan, fikiran dan hati
Perhatikan kalimat berikut dibawah ini, baca kalimat tersebut dengan perlahan lahan,
 bayangkan didalam fikiran apa yang dimaksud oleh kalimat tersebut. 
Perhatikan bagaimana perasaan anda ketika membaca kalimat tersebut 
merasa gelisah, resah, takut atau merasa aman, nyaman, dan senangkah?
- Kami tinggal dilingkungan kumuh dengan rumah yang sempit dan pengap, disertai bau busuk dari genangan air dan timbunan sampah yang menggunung disana sini.
 
- Kami tinggal dilingkungan real eastate dengan rumah yang nyaman dikelilingi taman yang indah dan bersih.
 
- Tiba tiba kami dikejutkan oleh seorang yang bermuka beringas menghadang dihadapan kami dengan pisau tajam berkilat terhunus ditangannya
 
- Ketika memasuki rumah itu kami disambut oleh seorang gadis manis yang tersenyum ramah menyambut kedatangan kami.
 
- Perahu yang kami tumpangi bergoncang kekiri dan kekanan dihempaskan ombak yang datang bergulung ditengah angin dan badai yang menggila.
 
- Tuan rumah mempersilahkan kami menyantap hidangan yang telah tersedia dihadapan kami yang beraneka ragam dan sangat lezat cita-rasanya
 
Latih
 fikiran dan perasaan anda untuk menghayati dan merasakan kalimat yang 
anda ucapkan seperti tersebut diatas . Usahakan , fikiran dan perasaan 
anda sinkron dengan kalimat yang anda ucapkan. Intonasi dan tekanan 
suara anda dapat membantu anda untuk membayangkan dan merasakan apa yang
 dimaksud oleh kalimat tersebut. 
Selanjutnya coba latih fikiran dan perasaan anda mengikuti terjemahan ayat Qur’an dan bacaan sholat yang anda baca dengan intonasi dan tekanan suara tertentu. 
- Apabila datang suara yang memekakkan telinga. Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya. Dari ibu dan bapaknya. Dari istri dan anaknya. Setiap orang pada harti itu mempunyai urusan yang cukup menyibukan (Abasa 33-37)
 
- Sesungguhnya orang yang bertakwa mendapat kemenangan. Yaitu kebun kebun dan buah anggur. Gadis gadis remaja sebaya umur. Serta gelas gelas yang penuh berisi minuman. Didalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia sia dan perkataan dusta. Sebagai balasan dari Tuhanmu dan pemberian yang berlimpah. (An Naba31-36)
 
- Aku hadapkan wajahku kepada Tuhan yang menjadikan langit dan bumi dengan sunguh sunguh dan aku berserah diri padaNya, dan aku bukanlah termasuk orang yang musyrik (mempersekutukan Allah) ( Doa’ iftitah)
 
- Ya Allah ampuni aku, rahmati aku, tutupi semua keburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku hidayah dan petunjuk, beri aku kesehatan, dan maafkan aku. (doa duduk iftirash)
 
Jika
 anda telah bisa menyamakan fikiran dan perasaan anda dengan mengikuti 
kalimat yang anda ucapkan seperti diatas, latihlah fikiran dan perasaan 
untuk mengikuti semua bacaan yang anda baca dalam sholat ,tentunya dalam
 bahasa arab. Hati dan fikiran anda tidak akan bisa mengikuti bacaan 
yang anda baca dalam sholat tersebut jika anda tidak mengetahui arti 
dari kalimat tersebut. Karena itu untuk mencapai tingkat khusuk dalam 
sholat anda harus mengerti seluruh bacaan yang anda baca dalam sholat
Anda
 tidak mungkin bisa khusuk jika anda tidak mengerti kalimat atau bacaan 
yang anda baca didalam sholat. Latihan sinkronisasi bisa anda lakukan 
diluar sholat dengan  melatih untuk membayangkan dan merasakan apa saja 
yang anda baca, seperti berita di surat kabar, cerpen, novel dan lain 
sebagainya. Kemudian coba bayangkan dan rasakan setiap ayat Qur’an yang 
anda baca, ini bisa dilakukan dengan melaksanakan tadabbur Qur’an 
seorang diri atau berjamaah.  
IV. PRAKTEK SHOLAT KHUSUK
Berikut ini kami akan
 mencoba menuntun pembaca untuk melakukan praktek shalat yang tepat dan 
benar dengan harapan bisa didapat kondisi khusuk sebagaimana yang 
dikehendaki oleh tuntunan Rasulullah dan Al Qur’an. 
- Siapkan hati dan fikiran untuk mengerjakan shalat, misalnya shalat Dhuhur, Asar atau Maghrib.
 - Ambil wuduk untuk bersuci dari hadas kecil
 - Persiapan segala sesuatu untuk melakukan shalat, ruangan, kondisi dan lain sebagainya.
 - Berdiri tegak menghadap kiblat, kedua kaki agak diregangkan. Rasakan bahwa anda saat ini sedang berhadapan dengan Allah penguasa tertinggi dialam semesta. Bersikaplah tawadhu dihadapan Dia yang berkuasa penuh diseluruh jagat raya.
 
- Takbiratul ihram
 
Ucapkan
 takbiratul Ihram sambil mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga 
dan menarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru. 
Selanjutnya turunkan kedua belah tangan keatas dada sambil menghembuskan
 nafas perlahan lahan hingga paru paru kosong sempurna.. Letakan tangan 
kanan diatas tangan kiri diatas dada. 
- Do’a Iftitah
 
Selanjutnya
 tarik nafas kembali perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, 
hembuskan perlahan lahan sambil membaca do’a iftitah: 
 ” Allahu Akbar kabiraw walhamdulilaahi katsiiro, wa subhanallahi bukhrataw wa ashiila . Allah maha besar yang maha sempurna kebesarannya, segala punji bagi Allah sebanyak banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang hari ” Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fathorosshamaawaati wal ardho haniifan muslimaw wama ana minal musyrikiin  Sesungguhnya aku hadapkan hati dan fikiranku kepada yang menjadikan langit dan bumi , dengan lurus (ber-sungguh-sungguh) dan berserah diri , dan aku bukanlah termasuk orang yang mempersekutukanNya . Innas
 sholaati , wanusuki, wamahyaya , wama maati lillahi rabbil alamiin. Laa
 syariikalahuu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimin. Sesungguhnya
 shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya bagi Allah Tuhan sekalian 
alam, Tiada sekutu bagiNya , dengan demikianlah aku diperintahkan, dan 
aku adalah orang yang berserah diri (muslim) .”
Jika
 nafas yang dihembuskan perlahan sudah habis sedang bacaan iftitah belum
 selesai , maka tarik kembali nafas hingga memenuhi paru paru, kemudian 
hembuskan perlahan sambil melanjutkan bacaan yang belum selesai,demikian
 seterusnya. Konsentrasikan hati dan fikiran pada bacaan berikut 
maknanya. Mulut membaca do’a iftitah, fikiran menyebut terjemahannya, 
hati merasakan maksud kalimat yang dibaca. Rasakan kalimat yang dibaca 
dengan segenap perasaan dan penuh kekhusukan. Usahakan hembusan nafas 
berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan do’a iftitah tersebut.
- Bacaan Al-fatihah
 
Selanjutnya
 tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan 
perlahan lahan sambil membaca surat Al Fatihah. Konsentrasikan fikiran 
dan perasaan pada bacaan Al Fatihah tersebut. Ucapkan dengan lisan, 
terjemahkan dengan fikiran, pahami dengan hati. Rasakan setiap ayat yang dibaca , ikuti dengan visualisasi. Baca surat Al Fatihah tersebut dengan tartil dan perlahan lahan. 
Ketika membaca Bismillahirrohmanirahiim ……bayangkan dan rasakan betapa rasa kasih sayang Allah pada kita semua. 
Ketika membaca Alhamdulillahir robbil alamiin…. bayangkan betapa maha terpujinya Allah penguasa alam semesta. 
 Ketika membaca Arohmaanirrohiim bayangkan sifat kasih sayang Allah yang meliputi alam semesta. 
 Ketika
 membaca Maalikiyau middin ….bayangkan keadaan dihari berbangkit kelak ,
 ketika kita dikumpulkan dipadang mahsyar yang kering dan tandus. Dihari
 yang tiada tempat bernaung selain naunganNya, dihari yang tidak ada 
tempat berlindung selain lindunganNya . Dialah penguasa tunggal dihari 
itu. 
 Ketika membaca Iyya kana’budu wa iyyaka nasta’in tanamkan dalam hati bahwa hanya Dialah yang disembah, dan hanya kepadaNya tempat mohon pertolongan.
 Ketika
 membaca Ihdinas shiroothol mustaqiim bayangkan jalan yang lurus, jalan 
yang penuh rahmat dan berkahNya. Ketika membaca Shirothol ladziina an 
amta alaihim, ghoiril maghdu bi alaihim , waldhoolliin ….bayangkan yang 
dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh orang yang 
telah mendapat rahmat dan nikmat dariNya , bukan jalan orang yang 
dimurkai dan bukan pula jalan orang yang sesat. 
Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan Alfatihah . 
- Bacaan surat dan ayat pilihan setelah Alfatihah
 
Setelah selesai membaca Alfatihah tarik nafas hingga memenuhi ruang paru paru. Hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca ayat
 atau surat pilihan. Untuk menambah kekhusuan ayat pilihan bisa 
disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang sedang mempengaruhi kita . 
Misalnya menghadapi musibah dan cobaan baca surat al Ankabut 1 s/d 5. 
Atau Al baqarah 153-157. Untuk membangkitkan semangat perjuangan dan mendapatkan karir yang lebih baik, baca
 surat Ali Imran 26-27, An Nur 55-56 atau Al Fath 1-4. Mengenang 
kehidupan akhirat baca surat al Waqi’ah, surat Al Zalzalah dan Al 
Qori’ah, Tentu saja ayat atau surat yang dibaca sudah dihafal berikut terjemahannya , demikian seterusnya. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan ayat pilihan tersebut. .
- Rukuk
 
Tarik nafas perlahan lahan sambil rukuk dan membaca takbir. Selama ruku baca kalimat tasbih ” subhanarabbiyal adzim ….Maha suci Allah yang maha besar ”
 . Selama ruku dan membaca tasbih nafas dihembuskan perlahan lahan . 
Punggung dan pinggang membentuk sudut 90 derajat, tangan bertumpu pada 
lutut. Rasakan suasana relaks dan nyaman selama rukuk. Hembusan nafas 
berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan tasbih. 
- I’tidal
 
Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat ” Samiallahu liman hamidah…. telah mendengar Allah akan orang yang memujiNya. ”. Kedua belah tangan diangkat sampai sejajar telinga. Selanjutnya
 turunkan kedua belah tangan kesamping kiri dan kanan sambil 
menghembuskan nafas perlahan-lahan. Berdiri tegak dengan kedua belah 
tangan disamping kiri dan kanan, tarik nafas perlahan lahan hingga 
memenuhi paru paru, kemudian hembuskan dengan perlahan lahan sambil 
membaca : ”Robbana
 lakal hamdu, milussamawaati wamil ul ardhi, wamil umaasyi’ta, min 
syai’in ba’du…..Wahai Tuhan kami segala puji bagiMu sepenuh langit dan 
bumi,dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu”.
 Puji Allah dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan nyaman. 
Hadapkan hati dan fikiran seluruhnya kepada Allah penguasa alam semesta 
dengan ikhlas dan tawadhu. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan 
berakhirnya bacaan do’a .
- Sujud pertama
 
Tarik
 nafas perlahan lahan sambil turun untuk sujud dan mengucapkan kalimat 
takbir ”Allahu akbar”. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : ”Subhana rabbiyal a’la …..Mahasuci Allah yang maha tinggi ”
 sebanyak yang bisa dibaca. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan 
berakhirnya kalimat tasbih.Ucapkan kalimat tasbih dengan tulus dan 
ikhlas, rasakan suasana relaks dan pasrah kepadaNya. Hembusan nafas 
berakhir bersamaan dengan berakhirnya ucapan tasbih. Lama sujud 
tergantung kekuatan nafas dan jumlah kalimat tasbih yang dapat 
diucapkan. Rasakan suasana yang betul betul relaks dan pasrah padaNya.
- Duduk Iftirash
 
Tarik nafas perlahan lahan sambil duduk dari sujud dengan mengucapkan kalimat takbir. Ketika duduk Iftirash hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca do’a :”
 Robighfirli, warhamni, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, 
wa’afinii, wa’fu’annii …….Ya Tuhanku , ampuni aku, rahmati aku, tutupi 
nkeburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, 
sehatkan aku, ma’afkan aku…”. Ucapkan do’a dengan sungguh sunguh, ikuti dengan ikhlas dan penuh perasaan,
 jangan tergesa gesa. Nikmati kata demi kata dalam do’a ini, rasakan 
getaran dari setiap kalimat do’a yang diucapkan. Ini adalah do’a untuk 
kehidupan yang ideal. Jika Allah mengabulkan do”a ini anda tidak akan 
menderita, gelisah, tertekan , bingung, dan hidup dalam kemiskinan dan 
kekurangan. Anda akan mendapat ampunan, rahmat dan berkah,
 ditutupi keburukannya, diangkat derajatnya, mendapat bimbingan dalam 
menghadapi berbagai masalah, diberi badan yang sehat, dan ma’af dari 
Allah. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya 
bacaan do’a.
- Sujud kedua
 
Tarik
 nafas perlahan lahan sambil sujud dan mengucapkan kalimat takbir. 
Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat 
tasbih : Subhana rabbiyal a’la …..Maha suci Allah yang maha tinggi” . Lakukan seperti pada butir 11. Setelah
 selesai , lanjutkan ke rakaat kedua . Tarik nafas perlahan lahan sambil
 berdiri dan mengucapkan kalimat takbir untuk melanjutkan kerakaat kedua
 .
- Duduk tahiyyat
 
Pada
 duduk tahiyat awal sambil menghembuskan nafas perlahan lahan baca do’a :
 Attahiyatul mubaarokatus shalawatut thoyyibatulillaah. Assalamu alaika ayyuhanabiyyu warahmatullahi wabarakatuhu, Segala
 kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah, salam 
rahmat dan berkahNya kupanjatkan padamu wahai nabi Muhammad…….. assalamualaina wa ala ibadillahisshoolihiin , Asyhaduallaa ilaaha illallahu wa assyhadu anna muhammadarrasuulullah, Allahhumma sholli ala muhammad wa ala aali muhammad…..Salam
 kesalamatan semoga tetap bagi kami seluruh hamba hambaNya yang saleh. 
Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah , dan aku bersaksi bahwa
 Muhammad adalah utusan Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad 
dan juga kepada keluarga nabi Muhammad ” . Pada tahiyyat akhir ditambahkan kalimat :….kama sholaita ala ibrahiim wa ala aali ibraahim , wa barik ala aali Muhammad wa aala ali Muhammad, Kama barakta ala aali Ibrahiim wa ala aali Ibrahiim fil alamiina innaka hamiidun maajiid….Sebagaiman
 Engkau pernah memberi rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim, Berikanlah 
keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah 
nmemberi keberkahan kepada Nabi Ibrahiim dan keluarga nya. Diseluruh 
alam semesta Engkaulah yang maha terpuji dan maha mulia ” .
 Jika hembusan nafas berakhir sebelum bacaan do’a selesai, tarik lagi 
nafas baru dan lanjutkan bacaan do’a sambil menghembuskan nafas perlahan
 lahan. Setelah selesai ucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan kiri nsebagai penutup seluruh kegioatan shalat. 
- Seluruh kegiatan shalat dilakukan dengan tenang , relaks dan tidak tergesa gesa. Resapi dan hayati setiap kalimat yang diucapkan dalam shalat. Insya Allah anda akan merasakan kenikmatan langsung dalam shalat ini. Jika gerakan shalat dan pengaturan nafas anda lakukan dengan betul, anda akan merasakan hawa hangat dan nyaman diseluruh tubuh. Badan terasa lebih segar selama shalat dan sesudah melakukan shalat. Jika anda mengidap tekanan darah tinggi , insya Allah shalat seperti ini akan menurunkan tekanan darah anda.
 
Efek nyata shalat khusuk dalam kehidupan sehari hari
Shalat
 yang dilakukan dengan benar dan khusuk akan menimbulkan efek yang nyata
 dalam kehidupan sehari hari. Beberapa indikator yang dapat anda rasakan
 dalam kehidupan sehari hari sebagai hasil dari shalat yang benar dan khusuk antara lain :
- Badan terasa lebih segar dan relaks selama dan sesudah mengerjakan shalat
 - Anda bisa merasakan suatu perasan nikmat dan asyik ketika mengerjakan shalat, hati dan fikiran terasa relaks dan focus pada kalimat yang dibaca. Adakalanya perasaan anda terbawa hanyut oleh ayat yang dibaca hingga badan bergetar dan kadang kala anda menangis karena merasakan kedahysatan Allah , kasih sayang dan azab -Nya..
 - Hati dan fikiran selalu merasa bahagia, nyaman, tentram, optimis dalam menjalankan kehidupan jauh dari perasaan sedih, duka, cemas, takut , putus asa, tertekan dan stress berkepanjangan.
 - Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap cobaan dan tekanan hidup. Berbagai musibah dan kesulitan yang menghadang tidak menyebabkan nya patah semangat dan berputus asa.
 - Terpelihara dari melakukan perbuatan tercela dan perbuatan keji lainnya
 - Memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi dalam menyelesaikan dan menghadapi berbagai masalah yang datang menghadang dalam kehidupan sehari hari.
 - Tidak takut menghadapi ancaman dari manapun, ia hanya tunduk dan takut pada Allah Subhanahu wataala.
 
Jika
 anda belum melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk, anda akan 
mendapatkan efek yang berlawanan dari hal yang telah disebutkan diatas. 
Beberapa indikator yang bisa anda amati dan rasakan jika anda belum 
melakukan shalat dengan benar dan khusuk antara lain sebagai berikut.
- Shalat terasa sebagai beban dan dirasakan sebagai suatu kegiatan yang membosankan. Selama mengerjakan shalat fikiran melayang kemana mana . dan ada keinginan untuk segera selesai dari mengerjakan shalat
 - Shalat tidak meninggalkan bekas yang nyata dalam kehidupan sehari hari. Hati dan fikiran sering dirongrong perasaan gelisah, sedih, cemas, kecewa, putus asa, tertekan dan stres berkepanjangan.
 - Daya tahan terhadap cobaan dan tekanan hidup sangat lemah, mudah panik dan putus asa. Sehingga sering tergiur untuk mencari pertolongan alternatif seperti paranormal, dukun, ajimat dan perbuatan musyrik lainnya.
 - Kecerdasan spiritual lemah sehingga mudah tergiur untuk melakukan perbuatan tercela dan keji lainnya demi mendapatkan apa yang diinginkan.
 - Sangat takut terhadap acaman manusia dan lain sebagainya, rasa takut tersebut mengalahkan rasa takutnya pada Allah, hingga mudah tergelincir pada perbuatan tercela dan perbuatan musyrik lainnya.
 
Demikianlah,
 mari kita tingkatkan mutu shalat kita masing masing, dengan berusaha 
untuk mengerti dan memahami setiap ayat atau kalimat yang kita ucapkan dalam shalat kita sehari hari. Perhatikan perubahan yang terjadi setelah anda bisa melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk. 





0 komentar:
Posting Komentar
gunakan kata-kata yang baik dan sopan ya....