Oleh Fadhil ZA yang diambil dari http://www.fadhilza.com/2011/06/tadabbur/orang-yang-paling-rugi-hidupnya.html#more-1945
 
103.
 Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang 
yang paling merugi perbuatannya?” 104. Yaitu orang-orang yang telah 
sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka 
menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. 105. Mereka itu 
orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur 
terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan- amalan mereka, 
dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari
 kiamat. 106. Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan
 kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan 
rasul-rasul-Ku        sebagai olok-olok.  (Al Kahfi 103-106)
Dalam surat Al Kahfi 103-106 Allah menceritakan tentang orang yang paling rugi dalam kehidupannya. Mereka adalah orang yang sia-sia semua amal perbuatannya. Mereka menyangka telah banyak berbuat amal kebaikan padahal diakhirat nanti Allah tidak akan memberikan penilaian pada semua amal kebaikan yang telah mereka lakukan . Mereka akan dilemparkan kedalam neraka jahanam , dan semua amal kebaikan yang telah mereka kerjakan tidak memberi manfaat sedikitpun kepada mereka.
 
85.
 Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah
 akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk 
orang-orang yang rugi. (Ali Imran 85)
 
Dalam surat Al Kahfi 103-106 Allah menceritakan tentang orang yang paling rugi dalam kehidupannya. Mereka adalah orang yang sia-sia semua amal perbuatannya. Mereka menyangka telah banyak berbuat amal kebaikan padahal diakhirat nanti Allah tidak akan memberikan penilaian pada semua amal kebaikan yang telah mereka lakukan . Mereka akan dilemparkan kedalam neraka jahanam , dan semua amal kebaikan yang telah mereka kerjakan tidak memberi manfaat sedikitpun kepada mereka.
Penyebab utama kondisi ini adalah karena mereka tidak beriman kepada Allah dan ayat ayat-Nya, serta mereka tidak percaya akan adanya kehidupan akhirat.
 Mereka menjadikan ayat ayat Allah dan rasulNya sebagai bahan ejekan dan
 olok olok. Iman pada Allah dan yakin akan adanya kehidupan akhirat 
merupakan syarat utama untuk diterima amalnya oleh Allah. Orang yang 
tidak beriman pada Allah dan kehidupan akhirat amalnya akan sia sia. 
Allah menegaskan kembali hal ini dalam surat Al Furqon ayat 23 dan surat
 an Nur ayat 39. 
23. Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan , lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. (Furqon 23)
39.
 Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di 
tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi
 bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan 
didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya
 perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat 
perhitungan-Nya (An Nur 39).
Memperhatikan
 firman Allah diatas , bagaimanakah keadaannya umat manusia dewasa ini 
yang sebagian besar tidak ber-iman pada Allah dan rasulNya ?, mereka 
menyembah Tuhan  yang lain selain Allah. Penduduk dunia dewasa ini 
hampir mencapai tujuh milyar, yang beragama Islam hanya sekitar 1,6 
milyar. Banyak orang yang tidak percaya pada Allah, tidak menganut agama
 apapun (atheis), atau mereka menganut salah satu kepercayaan yang tidak
 menyembah  Allah. Mereka banyak melakukan amal kebaikan yang bermanfaat
 bagi umat manusia, menolong dengan  sesama, ikut mengentaskan 
kemiskinan, peduli dengan orang yang tertindas dan papa. Bagaimana 
keadaan meraka? Apakah mereka termasuk golongan orang yang rugi itu?. Ya
 mereka hanya mendapatkan manfaat duniawi dari amal perbuatan mereka, 
mereka mendapat sanjungan dan pujian dari berbagai pihak didunai ini. 
Mereka menjadi orang yang mulia dan terhormat didunia. 
Diakhirat
 mereka tercengang dan heran, semua amal kebaikan mereka telah lenyap. 
Allah telah membalasi semua kebaikan mereka ketika hidup didunia, dengan
 kemulian, berbagai penghargaan dan penghormatan. Diakhirat mereka tidak
 mendapatkan apa apa selain api Neraka yang panas membakar.  Semua amal 
kebaikan yang mereka kerjakan didunia hanya sia sia saja. 
Allah mengingatkan dalam surat Ali Imran ayat 85, bahwa barang siapa mencari agama selain Islam tidak akan diterima amalnya:
85.
 Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah
 akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk 
orang-orang yang rugi. (Ali Imran 85)
 Hanya
 Islam agama yang diridhoi Allah, namun demikian pada kenyataannya 
sebagaian besar manusia didunia ini lebih memilih agama dan Tuhan yang 
lain sebagai sembahannya. Bagaimana nasib mereka diakhirat kelak? Apakah
 mereka termasuk orang yang rugi sebagaimana disebutkan pada firman 
Allah diatas?
 Hati
 hati terhadap paham yang mengatakan bahwa semua agama sama, semua 
menuju kepada Tuhan yang satu. Islam mengakui pluralitas agama , yaitu 
keberagaman aliran dan kepercayaan . Islam mengakui keberadaan agama 
lain selain Islam. Islam mengakui keberadaan pengikut agama Nasrani, 
Yahudi, Sabiin, Majusi , Budha, Hindu , Shinto , aliran kepercayaan, 
animisme dan lain sebagainya. Namun Islam menolak paham Pluralisme yang 
menganggap semua agama sama dan benar. Agama yang diridhoi Allah 
hanyalah Islam. Siapa yang memilih selain Islam akan ditolak semua amal 
kebaikannya seperti yang disebutkan Allah dalam surat Al Kahfi ayat 
103-106 diatas. 
Allah
 memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih apa yang mau disembah. 
Tidak ada paksaan dalam Islam untuk memeluk Islam dan menyembah Allah. 
Setiap orang bertanggung jawab atas pilihannya masing masing. Al-Qur’an 
para Rasul, Mubaligh , Ulama , Kyai dan Ustads telah menjelaskan mana 
agama yang haq mana yang bathil. Terserah pada masing masing orang untuk
 menentukan sikap. Orang yang memilih agama yang benar beruntunglah dia 
siapa memilih agama yang bathil maka celakalah dia . 
Allah
 menjadikan Dinul Islam sebagai jalan keselamatan bagi orang yang mau 
menempuh jalan tersebut. Semua ritual dan amal ibadah dalam Islam adalah
 untuk kebajikan orang yang melakukannya. Allah tidak bertambah kaya dan
 mulia jika disembah dan ia tidak akan hina dan miskin jika tidak 
disembah. Allah membalasi orang yang patuh dan taat padaNya dengan 
Syurga dan kesejahteraan hidup didunia . Dan Dia membalasi orang yang 
durhaka serta berpaling dari menyembhaNya dengan Neraka jahannam dan 
kesengsaraan hidup didunia. 
Mereka
 yang memilih agama yang lain dari Islam telah tertipu oleh kehidupan 
dunia mereka menyangka berada pada jalan yang benar. Mereka bangga 
dengan kehebatan dan berbagai kebaikan yang mereka perbuat. Mereka 
selalu mendapat penghormatan dan sanjungan dimana mana. Tidak dipungkiri
 bahwa pada kenyataannya dunia dewasa ini dikuasai oleh kekuatan non 
Muslim. Sebaliknya umat Islam digempur dengan berbagai fitnah, dituduh 
sebagai teroris, ditindas, bahkan negaranya dihancurkan. Itulah tipu 
daya dunia yang baik kelihatan buruk, yang buruk kelihatan baik. Orang 
yang tidak paham akan mudah tertipu oleh tipu daya syetan dan tipuan 
dunia. 
Jangan
 kagum dan takjub atas kelebihan yang Allah berikan kepada orang yang 
tidak berIman kepada Allah dan kehidupan akhirat. Itu hanya kesenangan 
sementara didunia, dan di akhirat mereka akan dibenamkan didalam neraka 
jahanam .  Kehidupan akhirat jauh lebih baik bagi orang yang beriman 
kepada Allahdan Rasul-Nya. Allah mengingatkan ini dalam surat Thaha ayat
 131. 

131.
 Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami 
berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan 
dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah 
lebih baik dan lebih kekal. (Thaha 131)
Islam
 adalah jalan untuk mendapatkan keselamatan hidup didunia maupun 
akhirat. Orang yang sombong dan bangga dengan kekuatan, kekayaan dan 
kemakmuran yang dimilikinya dan tidak mau tunduk pada Allah, bahkan ia 
menyembah tuhan yang lain selain Allah, baru menyadari kekeliruannya 
jika nyawa sudah berpisah dari badan. Mereka akan menyeru memohon pada 
Allah agar dihidupkan kembali , meraka akan berbuat amal kebaikan 
berbeda dengan yang selama ini mereka lakukan. Namun seruan dan teriakan
 mereka hanya sia sia belaka….semua sudah terlambat. Allah mengingatkan 
ini dalam surat Al Mukminun ayat 99-100
99.
 (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang 
kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku 
kembalikanlah aku (ke dunia) , 100.
 agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. 
Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya 
saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan 
(Al Mukminun 99-100)





0 komentar:
Posting Komentar
gunakan kata-kata yang baik dan sopan ya....