riya' adalah salah satu dosa atau perbuatan yang dilarang
riya' adalah orang yang melakukan sesuatu ibadah yang baik denga niat yang tidak baik atau biar mendapat pujian dari orang lain.
riya' adalah sesuatu yang tersembunyi dan tersimpan di hati, adakah orang yang bisa tau hati orang lain, bila iya bisa mendengar hati orang lain, alangkah banyak nya suara-suara yang dia dengar karena setiap manusia memiliki pikiran dan pikiran manusia tidak akan pernah berhenti, pemikiran juga termasuk hati yang membuat niat seseorang untuk melakukan perbuatan nya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dalam kitab al-Fitan wal Malahim, no. 4333 bahwa Rasulullah saw bersabda ketika menafsirkan ayat “alaikum anfusakum” (QS. al-Maidah: 105): “Bahkan perintahkanlah oleh kamu sekalian untuk berbuat amar ma’ruf nahi mungkar, sehingga jika engkau telah melihat manusia mentaati sifat kikir, hawa nafsu telah liar diumbar, dunia diutamakan, dan setiap orang yang mempunyai pendapat (pemikiran) telah bangga dengan pendapatnya sendiri, maka hendaklah kalian menjaga diri kalian sendiri dan meninggalkan orang-orang awwam, karena sungguh setelah itu akan ada hari-hari (yang sulit dan berat)(sehingga karena sulit dan beratnya) orang yang sabar (di dalam memegang kesepakatan atas kebenaran) ibarat menggenggam bara api. Orang yang beramal (pada zaman itu, mendapatkan pahala) seperti pahala lima puluh kalinya orang yang beramal diantara kamu sekalian.” Dalam riwayat lain ada tambahan, “Para shahabat ketika itu bertanya kepada Rasulullah, “Lima puluh kalinya kami atau mereka?” Rasulullah menegaskan, “Bahkan lima puluh kalinya kamu sekalian (yakni para shahabat).”
lalu kenapa ada orang yang suka menuduh orang yang melakukan ibadah dengan sebutan riya'..???
manusia hanya bisa melihat perbuatan manusia lain nya, namun manusia tidak dapat mendengar isi hati manusia lain nya, bila manusia menentukan niat manusia dari perbuatan nya lalu apakah perbuatan menuduh orang yang melakukan ibadah dengan tuduhan riya' adalah perbuatan baik dan apakah niat nya juga bisa ditentukan.
masya allah la hawla wala quata illah billah.....
riya' adalah orang yang melakukan sesuatu ibadah yang baik denga niat yang tidak baik atau biar mendapat pujian dari orang lain.
riya' adalah sesuatu yang tersembunyi dan tersimpan di hati, adakah orang yang bisa tau hati orang lain, bila iya bisa mendengar hati orang lain, alangkah banyak nya suara-suara yang dia dengar karena setiap manusia memiliki pikiran dan pikiran manusia tidak akan pernah berhenti, pemikiran juga termasuk hati yang membuat niat seseorang untuk melakukan perbuatan nya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dalam kitab al-Fitan wal Malahim, no. 4333 bahwa Rasulullah saw bersabda ketika menafsirkan ayat “alaikum anfusakum” (QS. al-Maidah: 105): “Bahkan perintahkanlah oleh kamu sekalian untuk berbuat amar ma’ruf nahi mungkar, sehingga jika engkau telah melihat manusia mentaati sifat kikir, hawa nafsu telah liar diumbar, dunia diutamakan, dan setiap orang yang mempunyai pendapat (pemikiran) telah bangga dengan pendapatnya sendiri, maka hendaklah kalian menjaga diri kalian sendiri dan meninggalkan orang-orang awwam, karena sungguh setelah itu akan ada hari-hari (yang sulit dan berat)(sehingga karena sulit dan beratnya) orang yang sabar (di dalam memegang kesepakatan atas kebenaran) ibarat menggenggam bara api. Orang yang beramal (pada zaman itu, mendapatkan pahala) seperti pahala lima puluh kalinya orang yang beramal diantara kamu sekalian.” Dalam riwayat lain ada tambahan, “Para shahabat ketika itu bertanya kepada Rasulullah, “Lima puluh kalinya kami atau mereka?” Rasulullah menegaskan, “Bahkan lima puluh kalinya kamu sekalian (yakni para shahabat).”
lalu kenapa ada orang yang suka menuduh orang yang melakukan ibadah dengan sebutan riya'..???
manusia hanya bisa melihat perbuatan manusia lain nya, namun manusia tidak dapat mendengar isi hati manusia lain nya, bila manusia menentukan niat manusia dari perbuatan nya lalu apakah perbuatan menuduh orang yang melakukan ibadah dengan tuduhan riya' adalah perbuatan baik dan apakah niat nya juga bisa ditentukan.
masya allah la hawla wala quata illah billah.....
lebih baik pikirkan diri sendiri untuk beribadah agar selamat, dari pd mikirin orang lain hanya untuk mengejek dan merintangi jalan nya....
BalasHapus