diambil dari http://www.fadhilza.com/2011/12/tadabbur/panduan-shalat-khusuk.html#more-2226
I. DASAR SHOLAT KHUSUK
Sholat
adalah ibadah yang diwajibkan Allah bagi umat Islam , minimal dilakukan
5 kali sehari semalam. Sholat yang dilakukan dengan tepat, benar
dan khusuk memberikan efek positip bagi jasmani dan rohani seseorang.
Sebaliknya sholat yang dilakukan tidak dengan tepat dan benar , tidak akan memberikan efek yang berarti bagi jasmani maupun rohani yang bersangkutan.
Rasulullah
mengingatkan dalam salah satu hadist dari Amar bin Yasir ra ia
mendengar Rasulullah saw bersabda: ”Sesungguhnya seseorang yang selesai
dari sholatnyaia tidak mendapatkan pahala kecuali hanya sepersepuluh,
sepersembilan, seperdelapan,sepertujuh, seperenam, seperlima,
seperempat, sepertiga dan seperdua shalatnya itu” ((Abu Dawud).
Hadist
diatas menggambarkan kondisi sholat kebanyakan orang, mereka
mengerjakan sholat tapi tidak mendapat manfaat dari sholatnya itu selain
hanya sepersepuluh atau lebih dan kurang dari itu. Hal itu terjadi
karena tingkat kekhusukan yang berbeda. Allah menilai sholat seseorang
dari kekhusukannya, banyak orang yang mengerjakan sholat namun dilakukan
hanya sekedar memenuhi kewajiban dan dilaksanakan tidak dengan khusuk.
Allah mengingatkan dalam salah satu hadist Qudsi
.
Allah ‘Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): “Tidak semua orang yang
shalat itu bershalat. Aku hanya menerima shalatnya orang yang
merendahkan diri kepada keagunganKu, menahan syahwatnya dari perbuatan
haram laranganKu dan tidak terus-menerus (ngotot) bermaksiat terhadapKu,
memberi makan kepada yang lapar dan memberi pakaian orang yang
telanjang, mengasihi orang yang terkena musibah dan menampung orang
asing. Semua itu dilakukan karena Aku.” “Demi keagungan dan kebesaranKu,
sesungguhnya bagiKu cahaya wajahnya lebih bersinar dari matahari dan
Aku menjadikan kejahilannya kesabaran (kebijaksanaan) dan menjadikan
kegelapan terang, dia berdoa kepada-Ku dan Aku mengabulkannya, dia mohon
dan Aku memberikannya dan dia mengikat janji dengan-Ku dan Aku tepati
(perkokoh) janjinya. Aku lindungi dia dengan pendekatan kepadanya dan
Aku menyuruh para Malaikat menjaganya. BagiKu dia sebagai surga Firdaus
yang belum tersentuh buahnya dan tidak berobah keadaannya.” (HR.
Ad-Dailami)
Dalam hadist lainya Rasulullah juga mengingatkan :
.
Yang pertama-tama diangkat dari umat ini ialah khusyu’ sehingga tidak
terlihat seorangpun yang khusyu’. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)
Sholat yang dilakukan dengan Khusuk dan benar akan memberikan efek positip pada jasmani, rohani dan kehidupan sehari hari yang segera bisa dirasakan didalam sholat maupun setelah selesai sholat antara lain:
- Gerakan sholat yang benar akan memperbaiki aliran darah dan memperbaiki metabolisme tubuh.
- Bernapas dalam dan teratur didalam sholat akan meningkatkan kadar oxigen didalam darah
- Gerakan rukuk, sujud dan berdiri yang dilakukan dengan tenang dan perlahan , memberikan suasana relaks pada tubuh
- Doa
yang dibaca didalam sholat akan memberikan dampak positip bagi
kesehatan dan kebugaran tubuh (Do,a al Fatihah dan duduk iftirash)
- Dalam
jangka panjang tubuh menjadi sehat, kuat dan memiliki daya tahan
tinggi terhadap serangan berbagai penyakit medis dan non medis.
- Doa
yang dibaca dalam sholat memberi efek positip bagi jalan hidup
antara lain dimudahkan semua urusannya, dijauhkan dari berbagai
kesialan dan kemalangan, dicukupkan semua hajat dan kebutuhannya,
dilindungi dari berbagai bahaya , fitnah dan kejahatan mahluknya
yang terlihat maupun tidak terlihat.
- Dampak
positip pada rohani antara lain memiliki daya tahan tinggi
terhadap berbagai musibah, bencana dan kesulitan yang datang
menghadang.
- Memiliki sifat optimis dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi berbagai hal
- Bebas dari perasan tertekan dan stres yang berkepanjangan
Semua
hal diatas adalah efek yang langsung bisa dirasakan dalam kehidupan
sehari hari. Orang yang lalai dan tidak khusuk sholatnya tidak akan
merasakan efek seperti tersebut diatas. Orang yang tidak beres sholatnya
maka kehidupannyapun tidak akan beres pula. Berapa banyak orang yang
sholat namun hidupnya tetap kalut,dihimpit berbagai masalah, mulai dari
masalah kesehatan, keluarga, ekonomi dan hidup bermasyarakat. Carut
marut dan berbagai kesulitan hidup yang dialaminya itu menggambarkan
keadaan sholat yang dilakukannya.
Orang
yang tidak beres sholatnya didunia akan mengalami berbagai kesulitan
demikian pula diakhirat ia akan menghadapi kondisi yang lebih parah
lagi. Rasulullah mengingatkan dalam salah satu hadistnya
Yang
pertama-tama dipertanyakan (diperhitungkan) terhadap seorang hamba pada
hari kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya. Apabila
shalatnya baik maka dia beruntung dan sukses dan apabila shalatnya buruk
maka dia kecewa dan merugi. (HR An Nasaa’i dan Tirmidzi)
Orang yang beres sholatnya akan mendapat keuntungan akhirat antara lain:
- Menerima kitab catatan amal dari arah kanan
- Dihisab dengan hisab yang mudah
- Tubuhnya dipenuhi dengan cahaya yang menerangi sekitarnya dipadang mahsyar
- Memiliki wajah putih berseri dihari berbangkit
- Melewati jembatan ashirat secepat kilat
- Dimasukan kedalam taman syurga dan mendapat penyambutan penghormatan dari para malaikat penjaga syurga.
Orang yang menyia- nyiakan dan tidak beres sholatnya akan mendapatkan kerugian antara lain :
· Menerima kitab amalan dari arah belakang
· Dihisab dengan hisab yang sulit
· Ditempatkan ditempat yang sulit dipadang mahsyar
· Wajahnya hitam legam muram penuh kegelapan
· Melewati ashirat dengan susah payah , bahkan terperosok kelembah neraka
· Dilemparkan kedalam Neraka yang panas membara, diberi makan pohon zaqum (duri) dan diberi minum air yang mendidih dan nanah.
Kriteria sholat khusuk
Bagaimanakah
sholat yang khusuk dan benar? Inilah pertanyaan yang umum muncul
dibenak setiap orang . Selama ini kita hanya mendapat pelajaran tentang
rukun dan syarat syahnya sholat. Kita tidak diajarkan cara bagaimana
agar sholat dengan khusuk dan
benar. Sebagian besar umat Islam merasakan sholat hanya sebagai suatu
kewajiban yang harus dipenuhi. Mereka menyangka sholat itu adalah untuk
kepentingan Allah, bukan untuk kepentingan dirinya. Kadang kala mereka
melakukan sholat dengan malas dan rasa terpaksa. Mereka sholat sekedar
memenuhi kewajiban agama saja.
Sholat
yang khusuk adalah sholat yang dilakukan dengan sungguh sunguh penuh
kesadaran dalam rangka mengabdi pada Allah. Sholat adalah sarana
komunikasi antara seorang hamba dengan Khaliknya. Orang yang khusuk
menyadari bahwa sholat bukanlah kebutuhan Allah kepada manusia , tapi merupakan kebutuhan manusia kepada
Allah. Orang yang khusuk berdialog dengan Allah didalam sholatnya
mengadukan berbagai masalah dan persoalan yang dihadapinya. Sholat
adalah sarana untuk beridialog yang disediakan Allah bagi seorang hamba
yang membutuhkanNya. Karena itu
Allah melarang seseorang mengerjakan sholat dalam keadaan mabuk , hingga
ia mengerti apa kalimat yang diucapkannya didalam sholat, sebagaimana
disebutkan dalam surat An Nisa ayat 43:
“
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam
keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan,….(An Nisa
43)
Unsur dhohir dan bathin dalam sholat
Pelaksanaan sholat melibatkan unsur dhohir (jasmani) dan unsur bathin (rohani) . Unsur dhohir seperti sikap tubuh, gerakan dan bacaan sholat adalah unsur fisik yang bisa diamati dengan panca indra. Unsur bathin seperti
fikiran dan hati adalah unsur kegiatan sholat yang tidak bisa diamati
dengan panca indra. Bagian dhohir dari orang yang sholat dapat diamati
dengan panca indra sebagaimana disebutkan dalam hadist berikut ini:
Dari Ummi Ruman ra, ibunda Aisyah ra berkata:”Abu Bakar as sidiq melihat aku ketika aku sholat,
kadang kadang aku berdiri condong kekiri, kadang kadang kekanan(
melihat hal itu) Maka Abu bakar as Sidiq ra menghardikku dengan keras
sehingga hampir saja aku membatalkan sholatku. Lalu beliau berkata “ Aku
dengar Rasulullah bersabda”Jika seseorang berdiri dalam sholat maka ia
harus mendiamkan (menjaga anggota badannya jangan sampai bergerak gerak
seperti bergeraknya orang yahudi. Karena berdiam tanpa bergerak gerak
dalam sholat termasuk kesempurnaan sholat”. (Hakim, Turmidzi)
Bagian dhohir
seperti gerakan berdiri, rukuk, sujud dan duduk telah diatur dalam
rukun sholat. Gerakan yang dilakukan diluar gerakan yang telah
ditetapkan dalam rukun sholat dapat membatalkan sholat. Bacaan yang
dijaharkan juga termasuk bagian dhohir yang dapat diamati.
Bagian Bathin yang berupa gambaran
(bayangan) fikiran dan bisikan atau perasaan hati merupakan unsur
bathin yang tidak bisa diamati oleh panca indra. Unsur bathin ini
merupakan bagian utama dari sholat khusuk. Keberhasilan sholat seseorang
ditentukan oleh unsur bathin ini. Unsur bathin inilah yang mendapat
tegoran Allah dalam surat An Nisa ayat 43 diatas.
Orang
yang khusuk dalam sholatnya , fikiran dan hatinya fokus pada bacaan
yang diucapkan dalam sholat. Sedang orang yang tidak khusuk gambaran fikiran
, perasaan hati dan ucapannya berjalan sendiri sendiri (tidak fokus dan
sinkron). Pada orang yang khusuk ketika mulutnya membaca A, maka
fikirannya membayangkan A dan hatinya merasakan A pula. Pada orang yang
tidak khusuk ketika mulutnya membaca A, fikirannya membayangkan B dan
hatinya merasakan C.
Kebanyakan
orang tidak bisa khusuk dalam sholatnya, dimana ketika mulutnya membaca
A, fikirannya membayangkan B dan hatinya merasakan C. Anehnya ketika
berbicara dengan seseorang melalui handphone ia baru bisa khusuk, ketika
mulutnya mengatakan A, maka fikirannya membayangkan A dan hatinya juga
merasakan A pula.
Untuk
mendapatkan sholat khusuk sebagaimana yang dikehendaki Rasulullah kita
harus mampu mengendalikan unsur dhohir dan bathin dari sholat yang kita
lakukan. Gerakan dan bacaan sholat dilakukan dengan tenang ,tu’maninah
tidak tergesa gesa mengikuti rukun sholat yang telah diajarkan
Rasulullah. Fikiran dan hati difokuskan pada kalimat yang dibaca dalam
sholat, tentu saja kita harus mengerti setiap kalimat dan bacaan yang
kita baca didalam sholat. Jika tidak mengerti tentu sulit sekali untuk
memfokuskan fikiran dan hati pada kalimat yang dibaca tersebut.
II. LATIHAN SHOLAT KHUSUK
Selama
ini mungkin kita mengerjakan sholat hanya sekedar memenuhi kewajiban
pada Allah untuk mengerjakan sholat sebanyak lima kali sehari semalam.
Sholat terasa sebagai kewajiban dan beban yang terkadang dikerjakan dengan rasa malas.
Ketika sholat fikiran melayang kemana mana memikirkan hal yang tidak
ada hubungannya dengan kegiatan sholat tersebut, hati juga gelisah ingin
cepat selesai. Setelah selesai sholat rasanya ingin segera bergegas meninggalkan sajadah , melanjutkan pekerjaan yang terbengkalai.
Itulah
kondisi yang banyak dirasakan umat Islam dewasa ini dalam mengerjakan
sholatnya, jauh dari kriteria khusuk. Ini merupakan masalah besar bagi
umat Islam. Orang yang tidak beres sholatnya tentu saja kehidupannya
juga tidak beres . Mungkin ini salah satu sebab mengapa umat Islam tidak
bisa berjaya, padahal dalam azan selalu dikumandangkan “ hayya
alassholah…hayya alalfalaah…mari kita dirikan sholat ….mari kita raih
kemenangan”
Untuk memperbaiki mutu kehidupan umat Islam maka yang
utama diperbaiki adalah mutu sholatnya. Orang yang sholat dengan khusuk
dan benar mustahil akan ditimpa kehidupan yang sempit, sulit, tertindas
dan tertekan. Allah menjanjikan kemenangan, keberuntungan dan kejayaan bagi orang yang khusuk dalam sholatnya sebegaimana disebutkan dalam surat Al Mukminun ayat 1-2
- Sesungguhnya beruntunglah orang yang beriman 2. Yaitu orang-orang yang khusuk dalam sholatnya
Untuk
memperbaiki mutu sholat dibutuhkan latihan yang serius dan sungguh
sunguh. Merubah suatu kebiasaan yang sudah dikerjakan selama bertahun
tahun bukanlah perkara mudah. Kita tidak akan bisa melakukan sholat
khusuk hanya dengan belajar dan berlatih selama satu hari saja. Kita
harus melatih unsur dhohir dan bathin kita untuk melakukan sholat dengan
khusuk. Bagaimana melakukan gerakan sholat dengan tenang, tertib dan
tidak tergesa gesa. Bagaimana menikmati setiap gerakan sholat dengan
tenang dan relaks. Bagaimana mensinkronkan fikiran dan hati agar fokus
pada bacaan yang dibaca dalam sholat. Semua itu butuh latihan yang
serius dan sungguh sungguh. Kita bisa saja mengikuti latihan sholat
khusuk satu atau dua hari. Namun itu baru sebatas penguasaan ilmunya
saja. Untuk dapat melakukan sholat dengan khusuk dan benar kita harus
melatih ilmu yang sudah didapat itu dengan sungguh sungguh.
Gerakan dan bacaan sholat (unsur Dhohir)
Gerakan
sholat meliputi kegiatan berdiri, rukuk, sujud dan duduk. , dimulai
dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Agar gerakan sholat
bisa dilakukan dengan tenang dan tidak tergesa gesa perlu dilakukan
pengendalian gerak dengan pengaturan napas dalam sholat.
Napas
yang dalam dan teratur memberikan rasa nyaman dan tenang sehingga
mencegah kita melakukan gerakan yang tergesa gesa. Napas yang dalam dan
teratur juga akan meningkatkan kadar oxigen didalam darah, sehingga
badan terasa lebih nyaman dan segar ketika mengerjakan sholat. Rasa
nyaman, tenang, segar dan relaks menyebabkan fikiran dan hati bisa lebih
fokus pada bacaan atau kalimat yang dibaca didalam sholat.
Pengaturan
napas sudah dimulai sejak takbiratul ihram , tarik napas dalam sambil
mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga dan membaca kalimat
takbir. Kemudian hembuskan napas perlahan
sambil kedua belah tangan diturunkan dan diletakan diatas perut.
Selanjutnya dengan tenang tarik kembali napas perlahan memenuhi rongga
dada kemudian hembuskan perlahan sambil membaca do’a
iftitah dan dilanjutkan dengan pembacaan al Fatihah dan ayat Qur’an.
Jika napas sudah habis dihembuskan sedang bacaan belum selesai tarik
kembali perlahan lahan hingga penuh kemudian hembuskan perlahan sambil
melanjutkan bacaan yang belum selesai, demikian seterusnya.
Pengaturan
napas juga dilakukan ketika ruku, itidal, sujud, dan duduk . Pada
dasarnya lakukan pernapasan yang tenang dan dalam. Tarik napas hingga
paru paru penuh sempurna dan hembuskan napas perlahan hingga kosong
sempurna. Pengaturan napas ini tidak termasuk rukun sholat, ini hanya
salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan dan mencegah dari gerakan
yang tergesa gesa dalam sholat. Umumnya manusia bersifat tergesa gesa
dan selalu ingin cepat selesai dari sholatnya. Orang yang khusuk
sholatnya merasakan kenikmatan dalam sholat hingga kadang kala ia
melakukan sholat lebih lama dari kebanyakan orang. Rasulullah ketika
sholat satu rakaat adakalanya membaca satu surat Al Baqarah, kemudian
rukuk dan sujud beliau sama lamanya dengan waktu berdirinya.
Sinkronisasi fikiran, hati dan lisan (Unsur bathin)
Pada umumnya kebanyakan orang dalam sholat fikirannya melayang kemana mana ,
fikiran dan hatinya tidak fokus pada bacaan yang dibaca. Hal pertama
yang perlu dibenahi adalah setiap orang harus mengerti bacaan yang
dibacanya dalam sholat. Bacaan standar seperti alfatihah, do’a iftitah,
bacaan ketika rukuk dan sujud,
do’a i’tidal, duduk iftirosh dan tasyahud harus dihapal dan dimengerti
artinya. Selanjutnya latih fikiran dan hati untuk fokus pada ayat yang
dibaca.
Latihan
Sinkronisasi fikiran dan hati untuk fokus pada bacaan yang diucapkan
atau didengar bisa dilakukan diluar sholat dengan melakukan tadabbur
Qur’an atau dzikir pernapasan asmaulhusna.
Dengan
sering melakukan tadabbur Qur’an dan melakukan dzikir pernapasan
asmaulhusna , fikiran dan perasaan terlatih untuk fokus pada bacaan atau
kalimat yang dibaca atau didengar.
III. LATIHAN SINKRONISASI LISAN, FIKIRAN DAN HATI
DALAM SHOLAT
Banyak
orang tidak bisa khusuk dalam sholatnya, ketika mulutnya mengucapkan A,
fikirannya membayangkan B dan hatinya merasakan C. Namun
anehnya ketika bicara melalui telepon atau Handphone dengan seseorang
yang berada jauh disana semua orang bisa khusuk. Ketika mulutnya
mengucapkan A, fikirannya membayangkan A dan hatinya juga merasakan A.
Kebanyakan orang bisa khusuk ketika berbicara dengan seseorang melalui telepon namun ketika bicara dengan Allah dalam sholat kebanyakan orang sulit untuk khusuk.
Agar
tetap bisa khusuk ketika berbicara dengan Allah didalam sholat
diperlukan latihan sinkronisasi antara ucapan , fikiran dan hati
(perasaan). Selama ini sejak kecil kita diajarkan cara sholat sesuai dengan rukun sholat . Bagaimana gerakan sholat ketika berdiri rukuk,
sujud. Apa kalimat yang dibaca dalam setiap gerakan sholat, apa saja
yang membatalkan sholat dan lain sebagainya. Namun sedikit sekali
diantara kita yang belajar dan berlatih untuk khusuk didalam sholat,
bahkan kita merasa aneh jika ada orang yang mengadakan latihan sholat
khusuk.
Berikut
ini kami mencoba menyampaikan cara untuk melatih agar lisan, fikiran
dan hati bisa sinkron dalam mengerjakan sholat hingga bisa dicapai
kondisi sholat yang khusuk. Silahkan coba ikuti latihan berikut ini:
Latihan sinkronisasi fikiran dan hati
Tahap
pertama anda harus melatih agar fikiran dan hati anda bisa sinkron,
artinya apa yang anda fikirkan bisa dirasakan oleh hati atau perasaan
anda. Perhatikan gambar berikut dibawah ini, bagaimana fikiran dan
perasaan anda ketika melihat ghambar tersebut.
Apa
yang terbayang dalam fikiran anda ketika melihat gambar diatas,
dan apa yang terbayang dalam fikiran anda ketika melihat gambar
dibawahnya. Bagaimana perasaan anda ? samakah perasaan anda ketika
melihat gambar disebelah kanan dengan gambar yang ada disebelah kiri?.
Jika hati atau perasaan anda sudah sinkron dengan fikiran anda, maka
anda akan merasakan sesuatu yang berbeda ketika memandang gambar
disebelah kiri dan gambar yang ada disebelah kanan. Ketika melihat dan
memperhatikan gambar yang ada disebelah
kiri perasaan anda menjadi tidak nyaman dan gelisah, namun ketika anda
memperhatikan gambar yang ada disebelah kanan anda merasa nyaman dan
gembira. Itu artinya hati dan fikiran anda sudah sinkron.
Jika
perasaan anda tidak berubah ketika melihat gambar yang ada disebelah
kiri dan kanan, berarti hati dan fikiran anda tidak atau belum sinkron.
Latihan sinkronisasi lisan, fikiran dan hati
Perhatikan kalimat berikut dibawah ini, baca kalimat tersebut dengan perlahan lahan,
bayangkan didalam fikiran apa yang dimaksud oleh kalimat tersebut.
Perhatikan bagaimana perasaan anda ketika membaca kalimat tersebut
merasa gelisah, resah, takut atau merasa aman, nyaman, dan senangkah?
- Kami
tinggal dilingkungan kumuh dengan rumah yang sempit dan pengap,
disertai bau busuk dari genangan air dan timbunan sampah yang
menggunung disana sini.
- Kami tinggal dilingkungan real eastate dengan rumah yang nyaman dikelilingi taman yang indah dan bersih.
- Tiba tiba kami dikejutkan oleh seorang yang bermuka beringas menghadang dihadapan kami dengan pisau tajam berkilat terhunus ditangannya
- Ketika memasuki rumah itu kami disambut oleh seorang gadis manis yang tersenyum ramah menyambut kedatangan kami.
- Perahu
yang kami tumpangi bergoncang kekiri dan kekanan dihempaskan ombak
yang datang bergulung ditengah angin dan badai yang menggila.
- Tuan
rumah mempersilahkan kami menyantap hidangan yang telah tersedia
dihadapan kami yang beraneka ragam dan sangat lezat cita-rasanya
Latih
fikiran dan perasaan anda untuk menghayati dan merasakan kalimat yang
anda ucapkan seperti tersebut diatas . Usahakan , fikiran dan perasaan
anda sinkron dengan kalimat yang anda ucapkan. Intonasi dan tekanan
suara anda dapat membantu anda untuk membayangkan dan merasakan apa yang
dimaksud oleh kalimat tersebut.
Selanjutnya coba latih fikiran dan perasaan anda mengikuti terjemahan ayat Qur’an dan bacaan sholat yang anda baca dengan intonasi dan tekanan suara tertentu.
- Apabila
datang suara yang memekakkan telinga. Pada hari ketika manusia
lari dari saudaranya. Dari ibu dan bapaknya. Dari istri dan
anaknya. Setiap orang pada harti itu mempunyai urusan yang cukup
menyibukan (Abasa 33-37)
- Sesungguhnya
orang yang bertakwa mendapat kemenangan. Yaitu kebun kebun dan
buah anggur. Gadis gadis remaja sebaya umur. Serta gelas gelas yang
penuh berisi minuman. Didalamnya mereka tidak mendengar perkataan
yang sia sia dan perkataan dusta. Sebagai balasan dari Tuhanmu dan
pemberian yang berlimpah. (An Naba31-36)
- Aku
hadapkan wajahku kepada Tuhan yang menjadikan langit dan bumi
dengan sunguh sunguh dan aku berserah diri padaNya, dan aku
bukanlah termasuk orang yang musyrik (mempersekutukan Allah) ( Doa’
iftitah)
- Ya
Allah ampuni aku, rahmati aku, tutupi semua keburukanku, angkat
derajatku, beri aku rezeki, beri aku hidayah dan petunjuk, beri aku
kesehatan, dan maafkan aku. (doa duduk iftirash)
Jika
anda telah bisa menyamakan fikiran dan perasaan anda dengan mengikuti
kalimat yang anda ucapkan seperti diatas, latihlah fikiran dan perasaan
untuk mengikuti semua bacaan yang anda baca dalam sholat ,tentunya dalam
bahasa arab. Hati dan fikiran anda tidak akan bisa mengikuti bacaan
yang anda baca dalam sholat tersebut jika anda tidak mengetahui arti
dari kalimat tersebut. Karena itu untuk mencapai tingkat khusuk dalam
sholat anda harus mengerti seluruh bacaan yang anda baca dalam sholat
Anda
tidak mungkin bisa khusuk jika anda tidak mengerti kalimat atau bacaan
yang anda baca didalam sholat. Latihan sinkronisasi bisa anda lakukan
diluar sholat dengan melatih untuk membayangkan dan merasakan apa saja
yang anda baca, seperti berita di surat kabar, cerpen, novel dan lain
sebagainya. Kemudian coba bayangkan dan rasakan setiap ayat Qur’an yang
anda baca, ini bisa dilakukan dengan melaksanakan tadabbur Qur’an
seorang diri atau berjamaah.
IV. PRAKTEK SHOLAT KHUSUK
Berikut ini kami akan
mencoba menuntun pembaca untuk melakukan praktek shalat yang tepat dan
benar dengan harapan bisa didapat kondisi khusuk sebagaimana yang
dikehendaki oleh tuntunan Rasulullah dan Al Qur’an.
- Siapkan hati dan fikiran untuk mengerjakan shalat, misalnya shalat Dhuhur, Asar atau Maghrib.
- Ambil wuduk untuk bersuci dari hadas kecil
- Persiapan segala sesuatu untuk melakukan shalat, ruangan, kondisi dan lain sebagainya.
- Berdiri
tegak menghadap kiblat, kedua kaki agak diregangkan. Rasakan bahwa
anda saat ini sedang berhadapan dengan Allah penguasa tertinggi
dialam semesta. Bersikaplah tawadhu dihadapan Dia yang berkuasa
penuh diseluruh jagat raya.
- Takbiratul ihram
Ucapkan
takbiratul Ihram sambil mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga
dan menarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru.
Selanjutnya turunkan kedua belah tangan keatas dada sambil menghembuskan
nafas perlahan lahan hingga paru paru kosong sempurna.. Letakan tangan
kanan diatas tangan kiri diatas dada.
- Do’a Iftitah
Selanjutnya
tarik nafas kembali perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru,
hembuskan perlahan lahan sambil membaca do’a iftitah:
” Allahu Akbar kabiraw walhamdulilaahi katsiiro, wa subhanallahi bukhrataw wa ashiila . Allah maha besar yang maha sempurna kebesarannya, segala punji bagi Allah sebanyak banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang hari ” Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fathorosshamaawaati wal ardho haniifan muslimaw wama ana minal musyrikiin Sesungguhnya aku hadapkan hati dan fikiranku kepada yang menjadikan langit dan bumi , dengan lurus (ber-sungguh-sungguh) dan berserah diri , dan aku bukanlah termasuk orang yang mempersekutukanNya . Innas
sholaati , wanusuki, wamahyaya , wama maati lillahi rabbil alamiin. Laa
syariikalahuu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimin. Sesungguhnya
shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya bagi Allah Tuhan sekalian
alam, Tiada sekutu bagiNya , dengan demikianlah aku diperintahkan, dan
aku adalah orang yang berserah diri (muslim) .”
Jika
nafas yang dihembuskan perlahan sudah habis sedang bacaan iftitah belum
selesai , maka tarik kembali nafas hingga memenuhi paru paru, kemudian
hembuskan perlahan sambil melanjutkan bacaan yang belum selesai,demikian
seterusnya. Konsentrasikan hati dan fikiran pada bacaan berikut
maknanya. Mulut membaca do’a iftitah, fikiran menyebut terjemahannya,
hati merasakan maksud kalimat yang dibaca. Rasakan kalimat yang dibaca
dengan segenap perasaan dan penuh kekhusukan. Usahakan hembusan nafas
berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan do’a iftitah tersebut.
- Bacaan Al-fatihah
Selanjutnya
tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan
perlahan lahan sambil membaca surat Al Fatihah. Konsentrasikan fikiran
dan perasaan pada bacaan Al Fatihah tersebut. Ucapkan dengan lisan,
terjemahkan dengan fikiran, pahami dengan hati. Rasakan setiap ayat yang dibaca , ikuti dengan visualisasi. Baca surat Al Fatihah tersebut dengan tartil dan perlahan lahan.
Ketika membaca Bismillahirrohmanirahiim ……bayangkan dan rasakan betapa rasa kasih sayang Allah pada kita semua.
Ketika membaca Alhamdulillahir robbil alamiin…. bayangkan betapa maha terpujinya Allah penguasa alam semesta.
Ketika membaca Arohmaanirrohiim bayangkan sifat kasih sayang Allah yang meliputi alam semesta.
Ketika
membaca Maalikiyau middin ….bayangkan keadaan dihari berbangkit kelak ,
ketika kita dikumpulkan dipadang mahsyar yang kering dan tandus. Dihari
yang tiada tempat bernaung selain naunganNya, dihari yang tidak ada
tempat berlindung selain lindunganNya . Dialah penguasa tunggal dihari
itu.
Ketika membaca Iyya kana’budu wa iyyaka nasta’in tanamkan dalam hati bahwa hanya Dialah yang disembah, dan hanya kepadaNya tempat mohon pertolongan.
Ketika
membaca Ihdinas shiroothol mustaqiim bayangkan jalan yang lurus, jalan
yang penuh rahmat dan berkahNya. Ketika membaca Shirothol ladziina an
amta alaihim, ghoiril maghdu bi alaihim , waldhoolliin ….bayangkan yang
dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh orang yang
telah mendapat rahmat dan nikmat dariNya , bukan jalan orang yang
dimurkai dan bukan pula jalan orang yang sesat.
Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan Alfatihah .
- Bacaan surat dan ayat pilihan setelah Alfatihah
Setelah selesai membaca Alfatihah tarik nafas hingga memenuhi ruang paru paru. Hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca ayat
atau surat pilihan. Untuk menambah kekhusuan ayat pilihan bisa
disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang sedang mempengaruhi kita .
Misalnya menghadapi musibah dan cobaan baca surat al Ankabut 1 s/d 5.
Atau Al baqarah 153-157. Untuk membangkitkan semangat perjuangan dan mendapatkan karir yang lebih baik, baca
surat Ali Imran 26-27, An Nur 55-56 atau Al Fath 1-4. Mengenang
kehidupan akhirat baca surat al Waqi’ah, surat Al Zalzalah dan Al
Qori’ah, Tentu saja ayat atau surat yang dibaca sudah dihafal berikut terjemahannya , demikian seterusnya. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan ayat pilihan tersebut. .
- Rukuk
Tarik nafas perlahan lahan sambil rukuk dan membaca takbir. Selama ruku baca kalimat tasbih ” subhanarabbiyal adzim ….Maha suci Allah yang maha besar ”
. Selama ruku dan membaca tasbih nafas dihembuskan perlahan lahan .
Punggung dan pinggang membentuk sudut 90 derajat, tangan bertumpu pada
lutut. Rasakan suasana relaks dan nyaman selama rukuk. Hembusan nafas
berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan tasbih.
- I’tidal
Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat ” Samiallahu liman hamidah…. telah mendengar Allah akan orang yang memujiNya. ”. Kedua belah tangan diangkat sampai sejajar telinga. Selanjutnya
turunkan kedua belah tangan kesamping kiri dan kanan sambil
menghembuskan nafas perlahan-lahan. Berdiri tegak dengan kedua belah
tangan disamping kiri dan kanan, tarik nafas perlahan lahan hingga
memenuhi paru paru, kemudian hembuskan dengan perlahan lahan sambil
membaca : ”Robbana
lakal hamdu, milussamawaati wamil ul ardhi, wamil umaasyi’ta, min
syai’in ba’du…..Wahai Tuhan kami segala puji bagiMu sepenuh langit dan
bumi,dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu”.
Puji Allah dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan nyaman.
Hadapkan hati dan fikiran seluruhnya kepada Allah penguasa alam semesta
dengan ikhlas dan tawadhu. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan
berakhirnya bacaan do’a .
- Sujud pertama
Tarik
nafas perlahan lahan sambil turun untuk sujud dan mengucapkan kalimat
takbir ”Allahu akbar”. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : ”Subhana rabbiyal a’la …..Mahasuci Allah yang maha tinggi ”
sebanyak yang bisa dibaca. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan
berakhirnya kalimat tasbih.Ucapkan kalimat tasbih dengan tulus dan
ikhlas, rasakan suasana relaks dan pasrah kepadaNya. Hembusan nafas
berakhir bersamaan dengan berakhirnya ucapan tasbih. Lama sujud
tergantung kekuatan nafas dan jumlah kalimat tasbih yang dapat
diucapkan. Rasakan suasana yang betul betul relaks dan pasrah padaNya.
- Duduk Iftirash
Tarik nafas perlahan lahan sambil duduk dari sujud dengan mengucapkan kalimat takbir. Ketika duduk Iftirash hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca do’a :”
Robighfirli, warhamni, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii,
wa’afinii, wa’fu’annii …….Ya Tuhanku , ampuni aku, rahmati aku, tutupi
nkeburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk,
sehatkan aku, ma’afkan aku…”. Ucapkan do’a dengan sungguh sunguh, ikuti dengan ikhlas dan penuh perasaan,
jangan tergesa gesa. Nikmati kata demi kata dalam do’a ini, rasakan
getaran dari setiap kalimat do’a yang diucapkan. Ini adalah do’a untuk
kehidupan yang ideal. Jika Allah mengabulkan do”a ini anda tidak akan
menderita, gelisah, tertekan , bingung, dan hidup dalam kemiskinan dan
kekurangan. Anda akan mendapat ampunan, rahmat dan berkah,
ditutupi keburukannya, diangkat derajatnya, mendapat bimbingan dalam
menghadapi berbagai masalah, diberi badan yang sehat, dan ma’af dari
Allah. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya
bacaan do’a.
- Sujud kedua
Tarik
nafas perlahan lahan sambil sujud dan mengucapkan kalimat takbir.
Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat
tasbih : Subhana rabbiyal a’la …..Maha suci Allah yang maha tinggi” . Lakukan seperti pada butir 11. Setelah
selesai , lanjutkan ke rakaat kedua . Tarik nafas perlahan lahan sambil
berdiri dan mengucapkan kalimat takbir untuk melanjutkan kerakaat kedua
.
- Duduk tahiyyat
Pada
duduk tahiyat awal sambil menghembuskan nafas perlahan lahan baca do’a :
Attahiyatul mubaarokatus shalawatut thoyyibatulillaah. Assalamu alaika ayyuhanabiyyu warahmatullahi wabarakatuhu, Segala
kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah, salam
rahmat dan berkahNya kupanjatkan padamu wahai nabi Muhammad…….. assalamualaina wa ala ibadillahisshoolihiin , Asyhaduallaa ilaaha illallahu wa assyhadu anna muhammadarrasuulullah, Allahhumma sholli ala muhammad wa ala aali muhammad…..Salam
kesalamatan semoga tetap bagi kami seluruh hamba hambaNya yang saleh.
Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah , dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah utusan Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad
dan juga kepada keluarga nabi Muhammad ” . Pada tahiyyat akhir ditambahkan kalimat :….kama sholaita ala ibrahiim wa ala aali ibraahim , wa barik ala aali Muhammad wa aala ali Muhammad, Kama barakta ala aali Ibrahiim wa ala aali Ibrahiim fil alamiina innaka hamiidun maajiid….Sebagaiman
Engkau pernah memberi rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim, Berikanlah
keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah
nmemberi keberkahan kepada Nabi Ibrahiim dan keluarga nya. Diseluruh
alam semesta Engkaulah yang maha terpuji dan maha mulia ” .
Jika hembusan nafas berakhir sebelum bacaan do’a selesai, tarik lagi
nafas baru dan lanjutkan bacaan do’a sambil menghembuskan nafas perlahan
lahan. Setelah selesai ucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan kiri nsebagai penutup seluruh kegioatan shalat.
- Seluruh kegiatan shalat dilakukan dengan tenang , relaks dan tidak
tergesa gesa. Resapi dan hayati setiap kalimat yang diucapkan
dalam shalat. Insya Allah anda akan merasakan kenikmatan langsung
dalam shalat ini. Jika gerakan shalat dan pengaturan nafas anda
lakukan dengan betul, anda akan merasakan hawa hangat dan nyaman
diseluruh tubuh. Badan terasa lebih segar selama shalat dan sesudah
melakukan shalat. Jika anda mengidap tekanan darah tinggi , insya Allah shalat seperti ini akan menurunkan tekanan darah anda.
Efek nyata shalat khusuk dalam kehidupan sehari hari
Shalat
yang dilakukan dengan benar dan khusuk akan menimbulkan efek yang nyata
dalam kehidupan sehari hari. Beberapa indikator yang dapat anda rasakan
dalam kehidupan sehari hari sebagai hasil dari shalat yang benar dan khusuk antara lain :
- Badan terasa lebih segar dan relaks selama dan sesudah mengerjakan shalat
- Anda
bisa merasakan suatu perasan nikmat dan asyik ketika mengerjakan
shalat, hati dan fikiran terasa relaks dan focus pada kalimat yang
dibaca. Adakalanya perasaan anda terbawa hanyut oleh ayat yang
dibaca hingga badan bergetar dan kadang kala anda menangis karena
merasakan kedahysatan Allah , kasih sayang dan azab -Nya..
- Hati dan fikiran selalu merasa bahagia, nyaman, tentram, optimis dalam menjalankan kehidupan jauh dari perasaan sedih, duka, cemas, takut , putus asa, tertekan dan stress berkepanjangan.
- Memiliki
daya tahan yang tinggi terhadap cobaan dan tekanan hidup. Berbagai
musibah dan kesulitan yang menghadang tidak menyebabkan nya patah
semangat dan berputus asa.
- Terpelihara dari melakukan perbuatan tercela dan perbuatan keji lainnya
- Memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi dalam menyelesaikan dan menghadapi berbagai masalah yang datang menghadang dalam kehidupan sehari hari.
- Tidak takut menghadapi ancaman dari manapun, ia hanya tunduk dan takut pada Allah Subhanahu wataala.
Jika
anda belum melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk, anda akan
mendapatkan efek yang berlawanan dari hal yang telah disebutkan diatas.
Beberapa indikator yang bisa anda amati dan rasakan jika anda belum
melakukan shalat dengan benar dan khusuk antara lain sebagai berikut.
- Shalat terasa sebagai beban dan dirasakan sebagai suatu kegiatan
yang membosankan. Selama mengerjakan shalat fikiran melayang
kemana mana . dan ada keinginan untuk segera selesai dari
mengerjakan shalat
- Shalat
tidak meninggalkan bekas yang nyata dalam kehidupan sehari hari.
Hati dan fikiran sering dirongrong perasaan gelisah, sedih, cemas,
kecewa, putus asa, tertekan dan stres berkepanjangan.
- Daya
tahan terhadap cobaan dan tekanan hidup sangat lemah, mudah panik
dan putus asa. Sehingga sering tergiur untuk mencari pertolongan
alternatif seperti paranormal, dukun, ajimat dan perbuatan musyrik
lainnya.
- Kecerdasan
spiritual lemah sehingga mudah tergiur untuk melakukan perbuatan
tercela dan keji lainnya demi mendapatkan apa yang diinginkan.
- Sangat
takut terhadap acaman manusia dan lain sebagainya, rasa takut
tersebut mengalahkan rasa takutnya pada Allah, hingga mudah
tergelincir pada perbuatan tercela dan perbuatan musyrik lainnya.
Demikianlah,
mari kita tingkatkan mutu shalat kita masing masing, dengan berusaha
untuk mengerti dan memahami setiap ayat atau kalimat yang kita ucapkan dalam shalat kita sehari hari. Perhatikan perubahan yang terjadi setelah anda bisa melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk.