manusia yang mulia adalah manusia yang memiliki pikiran yang baik, apakah anda setuju dengan statement tadi sebagai contoh coba kita lihat orang gila adalah suatu contoh manusia yang tidak memiliki pikiran yang baik ya iyalah karena pikiran nya telah terganggu setelah melihat orang gila bersyukurkah kita karena kita tidak gila, hehehehe..eets tp bisa jadi kita belum gila bila tidak menggunakan pikiran kita secara baik untuk memikirkan yang baik-baik dan bermanfaat baik.
disaat manusia pertama kakek moyang nya kita manusia nabi adam as mendapatkan kemuliaan nya adalah setelah dia menggunakan pikiran nya untuk keterangan ini mari kita tanyakan pada ustad sanusi atau orang-orang yang paham dengan ini.
disini saya akan melanjutkan postingan saya sebelumnya tentang cara mencari harta dengan menggunakan pikiran....
perihal tentang kemampuan mencari harta dengan menggunakan pikiran sebenarnya telah mendapatkan suatu pelajaran dan pengujian disekolah apabila telah melewati tahap pelajaran dan pengujian di tingkat sekolah dengan baik maka besar kemungkinan kemampuan untuk mencari harta dengan menggunakan pikiran telah diperoleh dengan baik dan dapat dilakukan dengan baik pula, namun bukan berarti yang tidak berhasil di tingkat sekolah tidak dapat berhasil pula mencari harta dengan menggunakan pikiran karena kreatifitas dapat terasa dilingkungan yang disukai.....
begitu penting nya pikiran sehingga harus dijaga jangan sampai kehilangan pikiran karena bila tidak dapat menggunakan pikiran berarti anda sudah gila, berpikirlah yang baik-baik karena pikiran yang baik ada disaat berpikir yang baik, berpikir yang baik akan mendapatkan sesuatu yang baik pula.....
Jika manusia mempunyai rasa tidak yakin keberhasilan sesuatu yang dikerjakan sedangkan Allah selalu mengkabulkan sesuatu sesuai dangan yang ia niatkan maka ia sudah berburuk sangka ( Su-udzzon ) terhadap Allah. Didalam hadits Qudsi, Allah berfirman: "Aku tergantung pada prasangka hambaku " (Niat-sugesti ) terhadap diriku dan Aku selalu bersamanya apabila ia selalu mengingatku". Dalam Hadits lain Nabi bersabda : "Bahwa segala sesuatu perbuatan harus dilandaskan dengan niat dan perbuatan itu sesuai dengan apa yang diniatkan". (HR.Bukhari Muslim) "Perbuatan seorang muslim yang dilandasi dengan niat lebih baik daripada perbuatan yang tanpa niat".
disaat manusia pertama kakek moyang nya kita manusia nabi adam as mendapatkan kemuliaan nya adalah setelah dia menggunakan pikiran nya untuk keterangan ini mari kita tanyakan pada ustad sanusi atau orang-orang yang paham dengan ini.
disini saya akan melanjutkan postingan saya sebelumnya tentang cara mencari harta dengan menggunakan pikiran....
cara mencari harta |
begitu penting nya pikiran sehingga harus dijaga jangan sampai kehilangan pikiran karena bila tidak dapat menggunakan pikiran berarti anda sudah gila, berpikirlah yang baik-baik karena pikiran yang baik ada disaat berpikir yang baik, berpikir yang baik akan mendapatkan sesuatu yang baik pula.....
Jika manusia mempunyai rasa tidak yakin keberhasilan sesuatu yang dikerjakan sedangkan Allah selalu mengkabulkan sesuatu sesuai dangan yang ia niatkan maka ia sudah berburuk sangka ( Su-udzzon ) terhadap Allah. Didalam hadits Qudsi, Allah berfirman: "Aku tergantung pada prasangka hambaku " (Niat-sugesti ) terhadap diriku dan Aku selalu bersamanya apabila ia selalu mengingatku". Dalam Hadits lain Nabi bersabda : "Bahwa segala sesuatu perbuatan harus dilandaskan dengan niat dan perbuatan itu sesuai dengan apa yang diniatkan". (HR.Bukhari Muslim) "Perbuatan seorang muslim yang dilandasi dengan niat lebih baik daripada perbuatan yang tanpa niat".
إن حسن الظن بالله من حسن العبادة
"Sesungguhnya berprasangka baik pada Allah adalah termasuk sebaik-baiknya ibadah (HR. Abu Daud)
Abi Hurairahra berkata, bahwa Rasulullah
saw telah bersabda: “Jauhilah olehmu berprasangka. Sebab berprasangka
adalah sejelek-jelek pembicaraan. Janganlah kamu saling mencari
kejelekan orang lain, janganlah saling bermegah-megahan, dan janganlah
saling dengki mendengki. Janganlah saling mengumbar emosi, dan janganlah
saling menjauhi. Jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersatu dan
bersaudara sebagaimana yang telah diperintahkan Allah kepadamu. Seorang
muslim dengan muslim lainnya adalah bersaudara, yang di antara mereka
dilarang saling menganiaya, saling menghina, dan saling naeremehkan.
Taqwa adalah di sini (sambil Rasulullah memberi isyarah ke arah dada).
Cukuplah seorang muslim dikatakan melakukan kejelekan apabila dia
menghina sesama muslim. Seorang muslim dengan muslim lainnya harus
saling menjaga darah, kehormatan, dan harta kekayaannya.”
(HR. Bukhari dan Muslim).